Kemarin aku berjalan sendiri, dengan ditemani bulan yang tersenyum sepi. Aku menuju ke sana, tempat kita pernah mengadu kata. Aku masih mengingat semuanya, canda, amarah atau hanya sekedar cerita jenaka. Aku ingin mengadu kata denganmu lagi, irasional. Mendengar kalimat demi kalimat yang keluar dari mulutmu dan merekamnya baik-baik untuk kusimpan dalam hatiku. Entah kenapa, irasional, aku ini sangat tidak bersyukur. Padahal kamu sudah meluangkan waktumu hanya untuk mengirimiku pesan singkat. Entahlah, aku hanya ingin mencari inspirasi yang lama-lama meredup darimu. Aku masih tidak ingin, tempatmu sebagai inspirasiku dapat terganti dengan...... Entahlah.
SOCIAL MEDIA 101
Hello, well, i decided to write some tips for you all because ide buat ngarang lama datengnya, dan saya tahu kalian mulai bosan membaca cerita hidup sehari-hari saya. Sooooo here we go... Well, jaman sekarang siapaaaa yang nggak punya medsos (media sosial)? Banyak anak baru lahir sudah dibikinkan akun instagram demi menyimpan username nya agar nggak diambil orang lain. Isinya pun masih foto bayik-bayik lucu gemash. Yaaah walaupun yang mengoperasikan masih orang tuanya, tapi pasti bakal dikasih ke anak tersebut kan. Saya rasa semua orang dari yang muda sampai oma opa punya medsos semua, at least one of those. Yaaah, namanya juga teknologi, siapa yang bisa melawan. Tapi yang saya pingin bahas adalah bagaimana ber sosial media di umur segini ini. Umur nanggung. Yang pertama adalah, jangan mudah percaya dengan apapun yang kamu lihat di medsos. Kayak ada yang bawel banget di medsos, tapi kalau ketemu awkward bukan main. Tapi ya memang pencitraan sangat dibutuhkan di medsos. Maksudnya kaya...
Komentar
Posting Komentar