-

Di matamu aku telah bertualang, mengamati satu persatu yang telah kamu lalui dan singgah di pelupuk matamu yang menyimpan banyak cerita.

Di tanganmu aku telah berkeliling, mencari tempat berlindung dengan rengkuhmu dan lalu melepas penat di sela jari-jarimu yang kurindu.

Di kakimu aku telah menjelajah, mengikuti kemana dia melangkah dan mempercayakan padamu semuanya akan baik-baik saja.

Maka, di hatimu aku akan pulang. Menjaga rasa sayang dan percaya agar tidak lenyap. Merawat segala senang dan khawatir agar selalu hadir. Menata ke mana tuju dari rindu dan haru.

Inspired by:
Di matamu aku bertualang, di hatimu aku akan pulang- Rahne Putri.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)

-
Selamat pagi! Sedang banyak sekali yang harus dikerjakan, tapi di jam 8 pagi ini otak belum panas jadi mari kita pemanasan dengan bikin postingan blog, hahahaha. Oke, jadi setelah 6 bulan vakum nggak ke cafe mana-mana karena partner nyoba menu-menu aneh sedang merantau, jadinya di bulan Januari kemarin ybs sempat pulang dan kembali kita ke petualangan cafe yaaay. Tentu udah buanyak banget cafe-cafe baru yang kayaknya di waktu 6 hari nggak akan cukup mendatangi semua, salah satunya ada cafe kopitiam baru menu-menu khas Melayu gitu, tapi kita enggak sempat kesana karena ya jadwal yang penuh dan aku sempat tepar karena kecapekan. Tapi ada 3 cafe yang sempat kita datangi, dan lumayan jadi yuk mari kita bahas.... Tuin Cafe . Ini kayaknya baru yah, karena baru rame di Instagram sejak akhir tahun lalu kayaknya aku lihatnya. Dia ada di Jl. Selorejo gangnya lumayan kecil sih kalo papasan mobil tapi tenang cafenya udah ada parkiran gede, muat mobil dan motor jadi amaaan. Ini dia tipe-tipe cafe y
Baca selengkapnya
-
Dari degup pagi ini, aku mengirimkan salam rindu yang besar untukmu. Dari desau dan terik mentari siang ini aku membawa hirup penuh rasa ingin bertemu. Dari rintih ranting malam ini, aku alirkan kangen akanmu
Baca selengkapnya