Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Filosofi Mawar

Seperti mawar. Kelopak merah dengan aroma yang semerbak mewangi. Tapi sebelum menciumnya, lalui dulu duri-duri tajam di tangkainya. Begitu juga dengan kamu. Orang-orang di luar sana hanya tahu durimu, mereka tak tahu akan pedulimu. Orang-orang itu hanya memgerti burukmu, mengabaikan baikmu. Seperti mawar. Dia yang memperhatikan aroma akan mendapat bahagia, dia yang acuh pada duri akan merugi. Memang terkadang, durinya tumbuh semakin tajam dan melukai semua orang. Tapi aku tahu, tajamnya durimu semata untuk melindungi kamu, perempuan yang paling kamu cintai dan laki-laki tampan yang kamu antar jemput setiap hari. Aku tahu kamu, masa lalumu. Dan aku percaya, suatu saat nanti, wangi itu kembali menyeruak dan menghangatkan tiap-tiap yang keluar dari hati dan jiwaku.