Aisyah's Safe Place

Rumah. Bukan hanya tempat dimana kita berteduh dari hujan dan bersembunyi dari panas. Rumah adalah dimana aku bercerita. Menyambung tiap kalimat yang terkadang mengundang tawamu. Dimana aku berusaha tetap membuat obrolan kita menyenangkan dan tak membosankan. Dimana aku menunggu balasan dan tanggapan darimu. Dimana aku terkadang sebal kala tak dengan segera kamu balas ceritaku. Aku tahu. Komputer dan rangkaiannya serta game di dalamnya mungkin lebih membuatmu penasaran. Tak apa. Aku sudah pernah menunggu pesan singkatku yang tak dibalas 1 minggu waktu itu. Menunggu barang satu dua jam saja tak masalah, lang.

Selamat malam:) banyak sekali yg harus diceritain karena lama nggak ngepost. Yang pertama, kelasku pindah. Ke gedung tambahannya sekolahku. Jadi itu bukan gedung asli gedung tambahan gitu tapi di belakang kelas ada pintu ke gudang yg nyambung ke gedung sekolah. Bayangin rek, kelas terpencil. Ansos ansos deh-_- kelas sosial kok ditaruh di tempat terpencil. Terus yang kedua i want november please be faster. Sudah ada tiket konser tunggal mocca di tangan rasa hati ingin segera menonton. Kan awalnya berangkat sama mbak tapi kayaknya dia bakal ketemu temen2nya dan aku sendirian. Gak peduli sendirian, penting nonton mocca. How i miss mocca so much. Serius ini mau nonton sendirian ya gapapa, pokoknya mocca! Btw tadi habis dibaca sifatnya lewat zodiak sama anak baru di kelas, katanya sifat dasarku itu nggak peduli an orangnya. Hahaha. True. I don't even care bahkan sama diriku sendiri. Seriusan. Mana pernah aku merawat diri yg kek pake lotion terus pake bedak dll. Mana pernah kalo gak disu