Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Yihaaaa

Selamat malam:) selamat tahun baruuuuuuuuu!!! Iya, masih beberapa jam lagi. Bodo amat deh, sebelum ketiduran ahahah. Jadi sepanjang 2015, sudah belajar kalo orang itu macem-macem sifatnya, harus bisa mengontrol diri kalo ketemu orang yang bertolak belakang sama kita. Sudah diajarin mana yang baik mana yang buruk buat diri sendiri. Sudah harus bisa ngatur diri sendiri dan lain sebagainya banyak, lah. Pokoknya ya yang jelas pasti sama kayak semua orang, pengennya 2016 lebih baik. Pokok yang penting bisa masuk ptn yang diinginkan bisa lulus lolos satu angkatan! Aamiin, ayo, aamiin semua! Terus yaa seperti di post di bawah-bawah, di 2016 ini waktunya nerima apapun yang terjadi wes, mau baik mau (naudzubillah) buruk, yang penting gimana cara kita menyikapi nya. Yang paling penting ya harus bisa selalu positif dan jauh-jauh dari hal-hal negatif karena bisa bikin diri kita sendiri rugi. Jadi happy new year, keep positive and be happy!!!!

Just scroll down, now.

Selamat malam:) jadi, seperti janji saya kemarin, hari ini aku pengen cerita tentang seseorang yang pernah mendekat tapi nggak kesampaian untuk didapat. Sorry for membuang bahasa karanganku dulu ya. Btw semua orang-orang ini sudah pernah dikarang di post yang bawah-bawah, jadi tebak-tebak yaa yang mana:p . . . . Pertama. I would like to say thank you, for this man. Jadi dia ini emang tipikal cowok yang bermulut manis, dan tebar janji sana sini. Tipikal yang kalo chat lagi apa udah makan blabla. The thing is, datengnya dia itu tepat. Beberapa bulan habis putus, lagi buaper-bapernya, eh ada dia dateng. Yaudah, ladenin aja dulu, eh lama-lama kesengsem. Yah gimana lagi, temen sekelas juga, ketemu tiap hari. Jadi ceritanya, sampek sekarang masih jadi temen curhat yang nggak awkward sama sekali walaupun pernah deket.  . Kedua. I would like to say sorry, for this man. Jadi, dia ini tipikal cowok cuek tapi diem-diem care. Dia udah kenal sama papa aswin mama nuri. Bahkan mama nuri sueneng kalo
Hello! Well yeah, 2016 is only 3 days away. Remember last December was quite hard for me, wait, that December which i talk about December Eyes is 1 year ago or 2 years ago? Ah, nggak tau sudah. Yang pasti, sekarang nggak mau sedih-sedih lagi, ah. Capek, tahun terakhir di SMA nggak mungkin, kan, masih sedih-sedih aja. This just high school drama, and what waiting for me is the real drama. Yah, do'akan saja semuanya lancar. Masuk kuliahnya, kehidupan kuliahnya, hatinya nggak berantakan lagi, otaknya nggak berantakan juga. Sekarang, sih, yang penting bukan apa yang terjadi sama kita, tapi gimana cara kita menghadapi apapun yang terjadi sama kita. And that's our decision to keep it positive or negative. Terkesan menggurui, memang, tapi nggak papalah. I let u learn from my life. Okelah, cuma mau bilang gitu aja sih, karena sekarang nggak mau minta yg muluk-muluk di tahun baru, karena, ya kadang realita yang nggak sesuai ekspektasi itu sakit. So, i'm gonna stop right here, yahh b

Berjanjilah padaku, cantik

Kotamu bukan kotaku. Kotamu yang kuimpikan sejak dulu. Kotamu kota favoritku di negri hijau ini. Kotamu tempat beribu cerita. Sudah cukup berkecamuk di fikiran sesaat setelah kotamu disebut. Ditambah lagi kamu. Semakin kusut benang dalam hatiku. Kedatanganmu 4 bulan lalu ke kotaku bukanlah hal menarik yang langsung menyita perhatianku. Bahkan aku sama sekali tidak peduli. Hanya orang asing yang baru singgah. Menambah jumlah pemilik kelas sebelah. Sudah sifatku tak peduli pada kakak atau adik kelasku, tapi tidak denganmu. Sebelumnya, sungguh aku tidak pernah berfikir untuk sedikit pun mendapat perhatian darimu. Ditambah wanita mu yang tak segan-segan memandangku dengan tatapan paling tidak enaknya. Padahal dia tahu jelas, umurku yang setahun di atasnya. Bukannya ingin dihormati, tapi sopan santun itu ada, cantik. Lagipula bukan salahku jika akhirnya dia menghubungiku lebih dahulu. Aku hanya menjawab seadanya karena aku tahu dia milikmu, cantik. Tapi dia, tampaknya ingin mengenalku lebih