Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Tergiur bikin puisi

Aku tiba2 pengen bikin puisi. Ini puisi pertamaku, masih hancur gak kreatif buangettttt Hai kamu Aku dirundung rindu Kepadamu Lelaki irasionalku Aku tahu Kamu masih dalam imajiku Tetapi aku mau Kamu menjadi hal baru Pengisi relung hatiku Pemenuh otak kecilku Penggerak detak jantungku

Arif

Berikut ini adalah karya dari kami, Adelina Noor, Aisyah Asri, Arief Wahyudi, Faradila Prafitriana, dan Anggito Abimanyu. Here we go.... Suatu hari hiduplah seorang anak durhaka bernama arif. Dia suka menyuruh ibunya dengan semena-mena. Ketika ibunya sedang memasak ia menyuruh ibunya untuk menyikat kuku kakinya. Si ibu pasrah dengan kelakuan arif yang sangat nakal dan bandel berulang kali arif dipanggil kepala sekolahnya karena kenakalannya. Dia telah menyuruh gurunya untuk menyikat kuku kakinya juga mencolok matanya. Pada suatu ketika, tak hanya orang tuanya yang kesal dengan tingkah arif namun semua orang di sekitarnya juga disuruh menyikat kuku kakinya juga mencari busa dari ranting. Dia semakin semena-mena, karena masyarakat kesal mereka kemudian membuang arif ke eropa. Di sana arif menjadi pengangguran dan gelandangan. Dia berjalan kesana kemari mencari jati dirinya. Karena tidak ketemu akhirnya dia bunuh diri di pohon lombok.
Selamat malam :) hari ini ya nangis gara2 sedih iya ketawa ngakak sampek nangis juga iya. Ah, terlalu berwarna hari ini. Oke aku cerita aja, yang pertama ngakak sampek nangis, jadi ceritanya tadi kelompokan isinya aku, lince, faradila, arip sama abim. See, kelompokku gaada yang bener kan? Terus tugasnya disuruh bikin anekdot. Dan apa yang kita buat bukan anekdot, tapi cerita gak bener berjudul 'arif' ntar aja di post selanjutnya tak kasih tau gimana ceritanya. Huhahahahahahaha siap2 ngakak. Teruuuuuus sedihnya ya gara-gara itulah. Lagi gaenak ati. Aku mikir aku itu kepolosen apa gimana seh. Logikanya kalo orang di posisiku itu pasti udah benci setengah mati dan udah nggak mengharapkan aji lagi. Tapi what i feel itu sebaliknya. Aku gak pernah mikir kalo entar aku cuma dimanfaatin, aku cuma diphp atau apapun itu. Dengan santainya aku tetep aja mengharapkan tetep aja sayang. Blas gaada pikiran negatif kayak php, dimanfaatin, dibohongin atau apapun lah yang jelek-jelek. Ini aku ya

Hihi

Selamat senja :) hari ini lelah sekali kebanyakan ketawa di sekolah. I'm little bit lelah di kelas digarai mulu, dipanggil kayak gitu lagi. Lebih lelah lagi karena aku digarai sama anak baru yang harusnya aku yg ngebully dia :') dan know what, abim fanboy rek, fanboy. Tema laptop e sistar rekkk sistarrrrr. Sopo sing gak syok arek koyok ngono lha kok laptop e isine korea2an. Tapi yo gapopo seh iso njaluk runningman. Gut gut. Oh iya, tadi pas pulang tau2 kamu lewat, laki-laki irasional. Demi deh. Kapan aku terakhir liat kamu sedeket itu. Dan lucu aja, dulu jarakmu sama aku cuma sejengkal, sekarang? Cuma bisa liat dari lantai 3 atau gak pas kebetulan (itupun jarang buanget) kamu lewat depan sekolahku. Entahlah. Apa aku harus nunggu tanggal 14 demi kamu sms? Apa aku harus bikin buanyak karangan pantai demi dapet no mention dari twitter mu? Hihi. Bandingin sama dulu yang tinggal tunggu habis maghrib aja udah kamu sms, tinggal tunggu malem2 aja dapet nomention mu. Aku kangen. Kangen

Filosofi Pantai

Selamat malam :) tadi siang aku menemukan filosofi pantai lagi. Pantai dan hujan lebih tepatnya. Jadi begini, ibaratkan air laut adalah rasaku kepadamu, irasional. Awalnya tadi siang aku hanya berjalan di tepian pantai dan menikmati pemandangan serta imaji yang bermain di otakku. Sampai kemudian langit sudah tidak terlihat, ditutup oleh awan abu-abu yang menakutkan. Kemudian rintik-rintik kecil mulai jatuh terbawa angin. Dan titik-titik besar mulai membuat pola di denim yang aku pakai. Ibaratkan saja, rintik ataupun titik besar adalah luka, air mata, cerita pedih yang kamu berikan padaku. Sekarang coba pikir, apakah setelah adanya rintik besar hujan air laut akan menyusut? Atau bahkan hilang? Tentu tidak, bukan? Logikanya semakin diterpa banyak sekali rintik semakin banyak pula air lautnya. Begitu pula rasaku. Semakin banyak sakit, air mata dan luka maka semakin banyak pula rasaku. Entah kenapa. Aku hanya menganut filosofi pantai. Selamat tanggal 14 :)
Sore ini aku melihat pelangi. Melengkung angkuh dengan auranya yang menyerbak. Aku ingin menjadi pelangi. Yang tetap sombong menentang hujan. Tidak pedulu dengan datangnya yang terlambat, tidak peduli dengan warnanya yang semakin lama semakin pudar. Setidaknya dia pernah menunjukkan dirinya dan menunjukkan dia ada. Aku ingin seperti itu, bukan aku, tapi kita. Kita selalu berada di belakang. Bersembunyi di balik otak-otak pintar, di antara rupiah-rupiah yang dibuang. Padahal jika mereka tau, kita ini berbeda. Seperti warna-warna pelangi di antara rintik hujan yang abu-abu. Banyak, sama semua. Sudah terlalu lama kita membiarkan diinjak dan tidak pernah dianggap. Kita adalah pelangi. Ingat kawan, pelangi. Jangan pernah mau lagi dipandang sebelah mata, diberi dengus cerca dan ejek hina. Percayalah, kita adalah pelangi.

Soundcloud baru!

Selamat malam :) sedang rajin ngutek2 soundcloud baru. Silahkan dikunjungi ya soundcloud.com/aisyahasri :) baru satu lagu, itupun fals. Tapi gapapalah ya, maklum, amatir. Maunya sih ngecover banyak lagu lagi tapi masih gak nemu tempat yang enak buat ngecover. Di rumah jarang bisa, soalnya rumah mesti rame, di sekolah apalagi. Terus aku harus kemanaaa. Enaknya lagu apa lagi ya setelah rumour has it, ada yang mau request mungkin? Cieilah sok2an banget hihiw. Gapapa lah biarin, habis cuma di soundcloud sama blogger bisa lega ngapa2in. Bukannya terus gaada yang ngerasani sih, tapi kalo di blog atau soundcloud aku gak peduli mau ada yang ngomel mau ada yang nyindir. Maaf, tapi kalo blog atau soundcloud i'm just do what i wanna do. Jadi ya maafkan kalo mungkin menyakiti hati orang atau apapun, aku gaada maksut sama sekali. Aku cuma mengeluarkan apa yang nyumpeki aku akhir-akhir ini.
Selamat malam :) pernah nggak sih kalian ngerasa kayak your life was ruined, kalian lagi di bawah hidup kalian? Kayak semuanya, kecewa sedih sumpek marah merasa bersalah itu campur jadi satu, berantem sendiri di hati kalian. Dan kalian, gabisa ngapa2in selain nangis. Dan otak kalian bahkan, gabisa ngapa2in karena ya bisa apa kalo udah kayak gitu hatinya? Rasanya tuh lebih baik loncat dari lantai 3 daripada bangun besok paginya. Pengen banget curhat, tapi gaada yang paham sama yang takrasain, gaada yang pernah ngerasain hal yang sama kayak yang takrasain, gaada yang tahu apa yang harus aku lakuin. Pengen marah tapi harus ke siapa dan kenapa? Pengen numpahin ini semua ke satu orang tapi ke siapa dan kenapa harus dia? Nggak taulah, ini titik paling bawahku, kalo kalian tau ya itu tadi rasanya pengen besok pagi gak bangun lagi
Selamat pagi :) baru aja sadar kalo besok itu udah masuk sekolah. Berarti you have your own life and i have my own life, ji. Kamu bakal tiap hari ketemu pacarmu dan seneng-seneng. Sementara aku? Back to my old life, galau seharian, kepikiran macem-macem, gak enak hati tiap hari. Udah nggak bisa lagi ya kayak liburan kemarin? Udah nggak mungkin ya kamu ngabarin aku lagi? Udah nggak bisa ya kamu bikin aku seneng lagi kayak sepanjang liburan kemarin? Entahlah, mungkin bener kamu sekarang punya hidupmu sendiri yang nggak mau aku ganggu, yang nggak mau aku masuki lagi, dan kamu berharap biar aku bisa menjauh dan ngelupain kamu. Mungkin kamu berharap supaya aku nggak ngeganggu hubunganmu atau apalah intinya ngejauh dari kamu. Tapi i loved you too much and i dived way too deep. Susah buat ngelepas kamu, susah buat cari baru karena aku nggak mau yang baru nanti sakit hati karena cuma aku buat pelampiasan. Entahlah, i just dont know what to do. Aku cuma minta satu dari kamu ji, jangan berhenti

2014

Selamat pagi :) kemarin 2013 gak kerasa sama sekali, karena Ujian Nasional, dan masuk sekolah baru yang bikin sibuk pol. Ramadhan 2013 aja aku gak kerasa kalo puasa gara2 Masa Orientasi Siswa. Tapi tetep 2013 is a good year. Dimana aku diajari jadi sibuk itu gimana, dimana aku dikasih beribu-ribu kesenangan, dimana aku dikasih bertumpuk-tumpuk cobaan, dimana aku harus belajar menyembunyikan apa yang sebenernya takrasain, dimana aku harus menutupi semua rasa sakit, dimana aku harus belajar ikhlas, dan dimana aku harus sabar. Selamat Tahun Baru semuanya, selamat tahun baru laki-laki irasionalku. Di tahun 2014 ini, aku akan tetap teguh pendirian untuk menunggumu dan mengharapkanmu, jangan suruh aku berhenti ya.