Filosofi Pantai

Selamat malam :) tadi siang aku menemukan filosofi pantai lagi. Pantai dan hujan lebih tepatnya. Jadi begini, ibaratkan air laut adalah rasaku kepadamu, irasional. Awalnya tadi siang aku hanya berjalan di tepian pantai dan menikmati pemandangan serta imaji yang bermain di otakku. Sampai kemudian langit sudah tidak terlihat, ditutup oleh awan abu-abu yang menakutkan. Kemudian rintik-rintik kecil mulai jatuh terbawa angin. Dan titik-titik besar mulai membuat pola di denim yang aku pakai. Ibaratkan saja, rintik ataupun titik besar adalah luka, air mata, cerita pedih yang kamu berikan padaku. Sekarang coba pikir, apakah setelah adanya rintik besar hujan air laut akan menyusut? Atau bahkan hilang? Tentu tidak, bukan? Logikanya semakin diterpa banyak sekali rintik semakin banyak pula air lautnya. Begitu pula rasaku. Semakin banyak sakit, air mata dan luka maka semakin banyak pula rasaku. Entah kenapa. Aku hanya menganut filosofi pantai. Selamat tanggal 14 :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)