Surat (tidak romantis) cinta
Teruntuk, seorang laki-laki yang telah menetap di pikiran. Padamu hatiku kembali jatuh untuk yang kesekian. Padamu otakku kembali penuh dengan impian. Pertama kali berjumpa dengan kamu, saya nggak pernah berfikir untuk kemudian jatuh hati pada kamu. Seorang laki-laki yang baru saja saya kenal, nggak pernah langsung berupaya mendapatkan saya. Tidak dengan kamu. Saya kira hanya kebetulan pada waktu itu kamu datang dan membuat hari-hari saya sedikit menyenangkan. Nggak sedikit sebenarnya, banyak sekali. Saya yang tipikal nggak suka dengan laki-laki seperti kamu, rayuan manis dan hal-hal seperti itu, pada akhirnya jatuh juga. Mungkin hanya perkara waktu. Kamu datang tepat di saat saya baru saja patah hati. Dan kamu bisa dengan mudahnya memperbaiki retak di sana-sini. Itulah sebab saya mulai jatuh hati pada kamu. Padahal semua orang sudah melarang, bahkan menjelekkan kamu. Katanya saya bodoh, berani jatuh pada kamu yang suka sekali bermain. Mungkin itu alasan saya untuk kemudian menjag...