sesal

Di tengah sepoi angin ini aku bernafas ..
Lirih bisik dedaunan menemani detak gemeretak jantungku ..
Dan desah lembut ranting-ranting seakan mendampingi alur darahku ..

Putihnya awan menambah lelapnya aku dalam lamunan ini ..
Alunan musik dari musisi jalanan di seberang sana membuatku mengerti tentang rumbai jalur hidup ini ..
Desir manja debu yang menerpaku membuat wajah penuh peluh ini perih menahan tangis atas segala sesal yang mendesak di dada ..
Aku diam, bergeming .. sendiri merangkai aroma kembang wewangi ini ..
Tanah basah dan gemertak air seakan merindu deru motornya serta tawa bahagia kami ..

Resah ..
Bibirku membeku tak berani terbuka ..
Hatiku sudah tertutup ..
Suara itu kini tak terngiang lagi di telingaku ..
Kau ..
Sakit, Perih, Luka ..
Ya, aku sakit ..
Sayatan rindu ini ..
AKU MATI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)