bayangan

bagai terkena kejutan listrik, aku langsung menoleh. mataku mencari-cari sepasang matamu. tapi, yang ada hanyalah tiupan ganas angin. lalu mana sepasang mata itu? mana suara itu? mana belaian tangan itu? mana derapan kaki itu? mana sebentuk badan itu? mana semuanya? mana? sadar, sadar. itu hanya bayangan. itu hanya imaji di otakmu. jangan berharap yang tidak-tidak. dia tidak akan datang, kalau kau tidak memanggilnya. dia juga tidak mau datang, kalau bukan kau yang mendatanginya. sekali lagi, jangan terlalu berharap. semuanya tidak semudah yang kau fikirkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)