mimpi

angin ini, mengingatkanku pada waktu itu. waktu aku masih bisa bermimpi dan berhayal. waktu itu, dadaku masih sesak dipenuhi rasa semangat yang berusaha meletup keluar. waktu itu, mataku masih berbinar ceria. waktu itu pula, otakku hanya dipenuhi mimpi dan cita-citaku. sekarang, semuanya pudar. hilang, meluap, tak dapat diambil lagi. semuanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)