sahabat bumi

Rasa terima kasih itu tidak pernah ada. Terima kasih pada bumi. Padahal apa saja yang bumi lakukan untuk kita? Berputar demi agar kita tidak mengalami panas siang yang panjang atau dingin malam yang lama. Memberikan barang berharganya untuk kita, emas, timah, tembaga, besi, batu bara dan lainnya. Rela bagian dari dirinya kita ambil. Tapi apa balasan kita? Tidak ada, yang ada hanyalah merusak, menghancurkan dan menyengsakaran.

Kita hanya mementingkan kepentingan diri kita sendiri. Tidak pernah kita memikirkan generasi penerus bangsa yang mungkin tidak akan menikmati keindahan bumi karena keserakahan kita sendiri. Atau... bagaimana kalau generasi penerus bangsa itu sendiri tidak bisa hidup di bumi lagi karena semuanya telah habis. Hilang. Binasa oleh nenek moyang mereka sendiri.

Bisakah kita bayangkan kalau bumi itu adalah sahabat kita? Apakah kita tega untuk menyakiti dia, mengambil keuntungan dari dia, membiarkan dia berkorban demi kita? Pasti tidak kan. Masih ada rasa kasihan di hati kita. Tapi, kenapa kita tidak melakukan ini kepada bumi? Kita tega membiarkan bumi untuk bekerja setiap waktu demi kita. Kita juga tidak membalas kebaikan-kebaikan bumi. Kita malah memperburuk kondisi bumi. Oleh karena itu, marilah kita menjadi sahabat bumi. Sahabat baik bumi yang setia menolong serta mendampingi bumi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)