diary dalam bahasa resmi

koneksi yang tambah lambat ini membuat dalam hati misah misuh sambil merutuki sms yang tak kunjung dibalas-balas. duh, ini malam minggu, aku cuma di rumah sambil ditemani laptop dan modem, hanpdone serta setumpuk novel novel yang belum pernah dibaca. dengan dinginnya udara malam ini, tak lupa selimut setia menutupi kakiku yang dibelai angin sepoi. oh iya, sepak bola indonesia juga ikut meramaikan hari ini. baru kali ini aku tidak berselera untuk menontonnya. aku terlalu sibuk dengan duniaku sendiri. sedangkan di luar rumah terdengar samar-samar suara ngaji baca ayat Al-Qur'an maksutnya. tapi aku sudah nyaman dengan duniaku malam ini. pasti keadaanku sekarang lebih baik daripada menonton konser ramai di lapangan besar itu. apa gunanya aku membayar hanya untuk berdesak-desakan dan mendengarkan musik yang jelas-jelas aku tidak tahu ini lagu apa, siapa yang nyanyi. dari tadi sepanjang jalan pulang banyak remaja laki-laki yang aku tahu pasti lebih rusak dari yang paling rusak di sekolah. mereka nyoba buat numpang ke pick up pick up yang lagi lewat. duh, gak duwe moral, gak duwe sopan santun. nggilani.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)