dongeng

membayangkan mengikuti jalan setapak ini, lalu menemukan jalan setapak lain. ini bukan jalan setapak biasa, tapi jalan setapak yang terbuat dari batu besar dan dikelilingi rumput hijau. pohon-pohon tumbuh di atas rumput hijau itu, sekali lagi, ini bukan pohon biasa. di daun pohon-pohon ini, tergantung berbagai macam gula kapas dan permen. lalu tak jauh dari pohon itu, ada air mancur dengan cokelat, susu, dan sirup. di sekitarnya sudah tersedia meja yang mengelilingi air mancur dengan roti dan ice cream di atasnya. jangan tanya lagi bagaimana suasana disana. ramai, riuh rendah sorak sorai anak-anak kecil. mereka berlarian, saling berteriak, bermain. terik matahari, terlihat teduh karena awan-awan putih yang berkeliling. juga angin sepoi-sepoi yang membuat mereka semua semakin betah disini. orang-orang dewasa, maaf, tapi tidak bisa masuk ke tempat ini. bukan karena apa-apa, tapi karena tempat ini, hanya ada di otak dan hati anak-anak itu saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)