dandelion

dandelion lagi, dan lagi. semuanya sudah bosan mendengar alasan 'melihat dandelion' ku. untuk sekarang, hanya dandelion temanku. ya jangan salahkan aku, memandang hamparan dandelion dan warna langit yang kontras benar-benar dapat menenangkan. sekarang temanku adalah mereka, alam, paling tidak alam akan menjaga apa yang ku ceritakan padanya. alam juga akan diam saat aku bercerita, bukannya malah bercerita tentang dirinya sendiri. yang terpenting, alam selalu ada kapan pun aku membutuhkannya. dandelion, adalah salah satu objek alam yang selalu berhasil meredam emosiku. tangkainya yang hijau dan kecil serta bunganya yang ringan dan rapuh seperti kapas. setiap angin datang, ujung-ujung putihnya terbang dan tangkai kecilnya terlihat seperti tak sanggup menahan beban yang dibawanya. dandelion ini hebat, walaupun ujung putihnya sudah hilang serta tangkainya sudah akan menyentuh tanah, tapi dia tetap berusaha berdiri kembali. dandelion ini mengajariku sebuah kata penunjang hidup yang paling utama. sabar :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)