Kemarin aku berjalan sendiri, dengan ditemani bulan yang tersenyum sepi. Aku menuju ke sana, tempat kita pernah mengadu kata. Aku masih mengingat semuanya, canda, amarah atau hanya sekedar cerita jenaka. Aku ingin mengadu kata denganmu lagi, irasional. Mendengar kalimat demi kalimat yang keluar dari mulutmu dan merekamnya baik-baik untuk kusimpan dalam hatiku. Entah kenapa, irasional, aku ini sangat tidak bersyukur. Padahal kamu sudah meluangkan waktumu hanya untuk mengirimiku pesan singkat. Entahlah, aku hanya ingin mencari inspirasi yang lama-lama meredup darimu. Aku masih tidak ingin, tempatmu sebagai inspirasiku dapat terganti dengan...... Entahlah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)