Dalam gelapku kali ini, aku ingin bercerita. Pada bayang-bayang bulan yang semakin tajam dan ditemani alunan samar petik gitar. Aku pernah berada di sisinya, tertawa, bahagia. Aku pun pernah di sisinya menangis, teriris. Jujur saja, aku rindu padanya. Aku ingin meluangkan satu hari penuh bersamanya. Merasa peluk dan semuanya. Mendengar gelak dan isak. Entahlah, aku butuh inspirasiku kembali. Tanganku meradang tidak menulis begitu lamanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)