Sore, ditemani suara bising kendaraan dan asap yang mematikan. Aku kembali menghirupnya. Wangi parfum dari kemeja putih yang membentuk badanmu semakin bidang. Kamu itu kurang apa? Untuk ukuran laki-laki di sekitarmu kamu itu sedap dipandang. Dibandingkan laki-laki lain badanmu itu bagus. Bahu yang tegap, dari dulu ingin sekali aku bersandar sampai terlelap. Kata-kata manis yang keluar dari mulutmu, perempuan mana yang tak tergoda. Perhatian yang kamu berikan selalu, siapa yang tidak mau? Kurangmu hanya satu, sayang. Tak usahlah mencari jauh-jauh di dekatmu saja sudah ada.
Diary of Mid-20 Girl (Part 5)
Selamat pagi! It's been, I don't know 4-5 months since my last post. Sudah melewati banyak hal, salah satunya..... my birthday! I am twenty five y.o now, ternyata begini ya rasanya hahaha kayak gak kerasa apa-apa sih, cuma yah doa-doa dari orang yang mengucapkan selamat ulang tahun kurang lebih berbeda dari tahun-tahun yang lalu. Sekarang lebih ke "dimudahkan dan diberi kekuatan menghadapi kehidupan di umur segini" and i'm pretty agree. Hidup ga akan lebih mudah ketika sudah menginjak umur segini, lebih banyak tanggung jawab dan rencana-rencana besar juga harus tetap menyeimbangkan inner peace. Salah satu perubahan besar yang aku sadar dengan jelas adalah, anytime seseorang say or do something yang menyakitkan untuk diri kita, there must be a reason why they do that. Dulu, aku selalu sebel setiap cerita tentang kayak gitu, Renzo selalu kasih alasan "mungkin dia gitu.... mungkin dia gini...." kayak kenapa sih harus ada excuse, ya kalo nyebelin nyebelin a
Komentar
Posting Komentar