Akhirnya...

Kurasa kita hanya dipertemukan di simpangan yang sama, untuk berpisah di jalan selanjutnya. Aku tidak yakin, apakah ada simpangan lain yang akan membawa kita pada pertemuan yang baru. Bisa dibilang kemarin itu hanya kebetulan, sama-sama tak berteman juga tak bertuan. Lalu apa salahnya aku memilihmu untuk tempat bersandar sementara waktu. Memang hanya kamu waktu itu yang dapat membuatku tertawa sampai lupa sama sekali dengan masalahku di perkotaan sana. Waktu itu aku tahu persis bagaimana kamu sangat membutuhkan seorang untuk berkeluh kesah dan bersumpah serapah. Dan, ya. Akulah tuju mu untuk setiap cerita dan apapun yang kamu rasakan. Tapi apa kamu tahu? Apa kamu tahu sekarang semuanya sudah hilang. Semuanya. Bahkan hanya mengingat hari lahirku saja kamu tak mau repot-repot melakukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)