Separuh

Sudah berjam-jam berbaring dengan ponsel di genggaman. Tak kunjung tertidur walau malam semakin kelam.
Kukira setahun lalu waktu yang cukup menyenangkan. Untuk bertukar cerita dan saling bercanda.
Kukira semua akan berjalan sesuai rencana, bersamamu tentunya.
Kukira tidak akan ada lagi hati yang tersakiti dengan sumpah serapah dan amarah.
Tapi semuanya salah, kukira.
Namamu raib. Bahkan dengan alasan yang tidak kuingat.
Hilang semua perlakuan manismu , bersama dengan kembalinya semua tabiat burukmu.
Sudah kupikir berkali-kali, sembari mengamati percakapan yang terbengkalai,
kukira hati kita belum usai,

.
.
.
.
.
.
Yah, jadi akhirnya nulis ini. Padahal niatnya bukan kayak gini, nah kan makanya jadi di tengah-tengah berhenti gitu ahah. Oh iya, gak jadi ngirim karangannya karena salah baca ketentuan lomba ahaha, berarti emang lagi-lagi cuma jadi stress reliever aja. Yaudah deh, silahkan dibaca, maafin cuma separuh ehe ehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)