Bawel malam-malam.

Selamat malam:) jadi akhirnya bisa buka blog ini, setelah lupa password dan tau-tau ke log out. Cukup panik. Tapi nggak papa, akhirnya inget password. 
.
So, postingan malam ini didukung sama bek yang lagi mikirin hal yang sama kayak aku. Why we as a adolesence atau young adult kalo di the sims, selalu mikir gimana tanggepan orang lain tentang kita. Kita selalu takut, orang lain bakal keganggu nggak ya sama kita? Orang lain bakal mikir apa ya soal kelakuan kita? Orang lain bakal 'ngerasani' kita nggak ya? Yang padahal pikiran-pikiran kayak gini cuma bakal bikin kita susah. Bahkan orang yang kita pikir bakal ngomongin kita yang jelek-jelek aja nggak peduli dan tetep hidup dengan senang hati. Malah kita yang terus-terusan kepikiran dan bikin kita nggak fokus, bikin kita drop dan lain sebagainya. Dan buat aku, ini ketakutan aku nomor satu. Aku selalu takut orang bakal mikir yang jelek-jelek, dan kalau emang mikirnya jelek, aku pasti kepikiran sampai aku sendiri lupa caranya mikir hal lain selain itu. And that was suck. Tapi tambah ke sini aku tambah mikir, bodo amat itu perlu. Nggak peduli sama orang lain itu perlu. Karena we live our life in our way, nggak perlu ada campur tangan dari orang lain untuk kita menentukan apa yang kita inginkan. Dan semua orang diperbolehkan untuk nggak peduli dengan kata orang. Mungkin sejak awal kita ditanamkan buat respect other people, dan kadang entah karena kita yang berfikiran terlalu jauh atau kayak gimana, jadi kita susah sendiri karena terlalu 'respect' sama orang lain. Nggak ada salahnya dan memang sudah seharusnya kita untuk respect pada orang lain, tapi kalo berlebihan dan membuat kita susah sendiri? I think that's too much. Dan mungkin karena tambah ke sini budaya 'ngerasani' tambah banyak, we have to protect ourself dari pengaruh-pengaruh negatif kayak gitu dengan bodo amat. Dan satu lagi, we have to learn to say no. Budaya sungkan bikin kita nggak enakan untuk bilang nggak/tidak. Padahal kadang perlu juga. Kan nggak selalu kita bisa menuruti apa kata orang, apa yang orang minta. Tapi karena sungkan, we push ourself buat nurutin apa kata orang. Dan itu nggak baik. Kita harus bilang nggak kalo emang kita nggak bisa/ nggak mampu. Setidaknya kita bisa kan cari kata yang baik dan nggak menyakiti orang lain. Lagi-lagi jangan kalah dengan perasaan sendiri. If it hurts, say it, if you can't, say it, if you can't stand, say it. Karena dimakan oleh perasaan sendiri itu capek, dan cuma membuang-buang waktu berhargamu. So cheer up and keep positive! Kadang bodo amat dan 'tidak' itu perlu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)