Sedang bijak

Selamat malam:) haiii sudaaaah lamaaa sekaliiii tidak bercerita-cerita di sini. Padahal banyak sekali yang pengen takbahas sampek sekarang ada waktu buat bahas malah lupa pengen cerita apa. HEHE. Inget nih satu topik hehe. Jadi aku adalah orang yang dengan senang hati bakal menerima curhatan atau cuma cerita nggak penting dari siapapun itu. Karena menurutku sangat menarik dengerin cerita orang dan ikut mikir sama mereka apa yang perlu mereka lakukan. Tapi nggak dalam maksud ikut campur sih, aku memberi saran kalo mereka minta, kalo engga ya aku cukup jadi pendengar yang baik. And i love it. Karena ya kan hidup setiap orang berbeda-beda dan menarik aja gituuu. Pernah nggak sih kalian yang kayak ketemu orang random di jalan terus kalian iseng bikin cerita kayak ooh dia habis dari sekolah tuh bentar lagi mau les tapi mau makan dulu sama pacarnya gitu-gitu itu? Lucu ajaaa, and that was truly for fun ngga ada niat ngejekin/ngeremehin orang lain. Sama aja kayak cuma bikin-bikin cerita iseng kan? Nah, kembali ke cerita awal. Yang namanya orang curhat kan ya macem-macem yah, ada yang selaluuuuuu cerita doinya, ada yang selaluuuu bahas kuliahan, ada yang cerita seperlunya aja, dan ada yang isinya sambat/ngeluh doang. Nah yang terakhir nih agak gimana ya. Hehe. Ya memang, siapa sih yang nggak ngeluh? Semua orang pasti punya keluhannya sendiri-sendiri. Tapi kan ya nggak setiap hari isinya bikin ngeluh semua. Maksudku kayak ada lah pasti hal yang harus disyukuri nggak cuma dikeluhin aja. Bisa kan ya melihat sesuatu dari sisi positifnya biar yang timbul tuh bersyukur bukannya mengeluh. Toh ya dengan kamu mengeluh memangnya bisa selesai masalahnya? Enggak kan. Tapi ya nggak munafik, aku pun pernah mengeluh, sering. Cuma sekarang sudah berusaha dikurang-kurangi karena sebenernya dengan mengeluh, beban pikiran lebih banyak dan lebih berat. Ya sorry to say, tapi memang bahkan teman-temanku sendiri pun banyak yang curhat mengeluh tentang hal-hal yang menurutku nggak pantes buat dikeluhkan. Kayak mengeluh tentang kampusnya yang blablabla padahal sooooo many people out there kepingin masuk sana dan kamu berhasil mengalahkan mereka semua, why dont you just being happy with that? Terus tentang betapa nggak punya temen dan nggak ada yang menemani, padahal punya banyak sekali temen dan bahkan pacar yang siap menemani, why dont you just ask for his attention instead of bragging about him. Dan dengan mengeluh pada teman yang 'lebih nggak punya' membuat kalian terkesan pamer. Kayak mengeluh betapa susahnya transport kalian sehari2 karena nggak ada yang jemput, sedangkan temen kalian setiap hari harus naik angkutan umum, atau betapa kalian merasa sendirian karena nggak diperhatikan sama pacar, sedangkan temen kalian bahkan nggak punya pacar. Dont you realize that was so bad? Hmm sebelumnya, di post ini aku nggak bermaksud menyindir siapapun karena apa ya aku pingin sekali untuk menggalakkan, halah, apa ya bahasanya, ya gitu itu lah, bahwa bersyukur itu lebih baik daripada mengeluh. Karena menurut pengalamanku sendiri pun seperti itu. Setiap pingin mengeluh just see it in a positive way, misalnya tugas banyak banget, pikir aja dengan ini jadi nggak gabut luntang-lantung, atau misalnya lagi nggak ada temen, ya pikir aja ini waktu yang tepat buat me time untuk melakukan hobi kalian. Dan lain sebagainya. Memaaaang, ngomong nggak semudah melakukannya. Tapi coba aja, dengan mengurangi mengeluh pasti nanti kerasa enteng deh, semuanya. Just try. Aku sendiri juga sedang mengurang-ngurangi mengeluh karena cuma bikin stres. Sekali lagi, tujuanku ngepost seperti ini cuma pingin mengajak kita semua untuk mengurangi mengeluh, dan tidak menyindir siapapun. So, mulai dari sekarangg mari mencoba untuk mengurangi mengeluh dan menambah bersyukur:)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)