SOCIAL MEDIA 101

Hello, well, i decided to write some tips for you all because ide buat ngarang lama datengnya, dan saya tahu kalian mulai bosan membaca cerita hidup sehari-hari saya. Sooooo here we go...

Well, jaman sekarang siapaaaa yang nggak punya medsos (media sosial)? Banyak anak baru lahir sudah dibikinkan akun instagram demi menyimpan username nya agar nggak diambil orang lain. Isinya pun masih foto bayik-bayik lucu gemash. Yaaah walaupun yang mengoperasikan masih orang tuanya, tapi pasti bakal dikasih ke anak tersebut kan. Saya rasa semua orang dari yang muda sampai oma opa punya medsos semua, at least one of those. Yaaah, namanya juga teknologi, siapa yang bisa melawan. Tapi yang saya pingin bahas adalah bagaimana ber sosial media di umur segini ini. Umur nanggung.

Yang pertama adalah, jangan mudah percaya dengan apapun yang kamu lihat di medsos. Kayak ada yang bawel banget di medsos, tapi kalau ketemu awkward bukan main. Tapi ya memang pencitraan sangat dibutuhkan di medsos. Maksudnya kayak, kan itu buat khalayak ramai dan bakal tersimpan selamanya jadi ya pasti kalian mau meninggalkan kesan yang baik, that's good. Pokoknya ya nggak sampai membohongi/menipu orang lewat medsos. Kayak kasusnya bayu skak kemarin, tau, nggak? Yang dia dibohongi sama orang yang pake foto artis india sampek udah pacaran segala, naaaah itu yang nggak boleh. Pencitraan boleh, tapi nggak nipu-nipu segala. Kedua, jangan menuliskan informasi pribadi di medsos. Kayak dulu kan saya nggak tau ya kalo upload di instagram dia bakal otomatis ngetag posisi kita ngupload itu di mana, naaaaah gara-gara saya nggak tau akhirnya beberapa foto saya ke tag di maps rumah saya. Turns out, ada gitu yang cari rumah saya berbekalkan maps di ig. Yang untungnyaaa, niatnya baik, mau kasih kado. Untungnyaaa. Kan serem juga kalo petanya dipake yang macem-macem, so beware guys. Terus ada jugaaa yang nulis id line di bio twitter/instagram misalnya, terus kalo ada orang asing yang ngechat, dia marah-marah kayak apasih ini ga kenal juga. Lah anda menuliskan idnya di bio ya siapa yang nggak lihat coba. Naaah itu, kalo nggak mau dichat orang asing ya jangan nulislah. Yang ketiga, have manner. Sopan santun. Meskipun ini cuma dunia maya, dan nggak ketemu langsung, tapi sopan dan etika yang baik tetep perlu. Nggak usah lah, langsung naik pitam cuma karena beda pendapat. Nggak usah lah, mencaci maki cuma karena idola kita diejek atau karena salah ngomong sedikit aja. Ini nih kalau menurut saya karena orang-orang yang belum siap dengan perkembangan jaman dan teknologi, jadinya asal ceplos dan nggak memikirkan ke depannya dan nggak tau kalau apa yang mereka bilang di medsos bakal tersimpan se la ma nya. Terus juga, jangan cepet nge-bully orang cuma karena ikut-ikut. This cyber bullying is getting serious now. Banyak yang nge-bully seseorang hanya karena misal nggak suka sama gaya pakaiannya, nggak suka sama make-upnya, nggak suka sama gaya hidupnya, terus komen yang jelek-jelek di medsosnya, hey, that was not good, dear. Kamu nggak tahu dampak apa yang kamu hasilkan hanya dari 1 komenmu itu. Dan gimana-gimana juga menjelekkan orang lain itu nggak benar. Apapun alasannya. Kalau misal karena orang itu salah di matamu, ya dibilangi pelan-pelan, nggak dengan cara menjelekkan. Tapiiii lain lagi kalau begini ceritanya..... Kapan hari saya stalking seorang public figure, yang ramai di medsos sedang busy enjoying his life, if you know who, just keep it in your mind. Nah, dari apa yang saya lihat dari kolom komen di instagramnya, i found that he was not good in replying comment. Dia terkenal sebagai seorang traveller, beberapa orang menyarankan dia untuk ke tempat ini ini gitu, and guess what he replied? He said "why do you think i haven't?" Hmmm bisa mungkin ya menjawab lebih ramah kayak "yess i have been there it's so blablabla" but yeah, saya baru follow public figure tsb, awal tahun ini, dan sekarang saya sadar kalau apa ya, caranya dia berbicara mungkin yang salah. Karena dia kayak selalu menyalahkan orang lain, dan apa-apa yang dia kerjakan selalu benar. Yaaah ini salah satu resiko menjadi public figure di medsos sih, ada salah apa sedikit aja pasti banyak yang memperhatikan. Ada juga public figure yang sangat amat hitz si aw aw. Apa yang kalian bikin di instagram, kayak akun untuk nge hate dia dll dll itu dampaknya mungkin bisa parah banget loh untuk dia. Apalagi akun hate dia nggak cuma satu, ada BANYAK BANGET. Ya nggak kaget kalau dia bilang pernah stres sampai harus ke psikiater dan sebagainya. Sampai sekarang harus lari ke minuman keras dll dll yaaah nggak kaget. Ada salah netizen juga pada ngehate dia di awal-awal dia terkenal. One of the consequences of being a selebgram yang dibenci netizen.

Intinyaaaaa jadikan media sosial itu tempat untuk nambah ilmu atau kenalan dengan teman baru atau sekedar senang-senang saja. Don't take things seriously tapi don't take things funnily always. Harus tau lah batasan bercandanya. Well medsos selalu punya nilai plus dan minusnya. I know it's hard to only take the plus, but it's easier kalau menghindari minus itu. Yang paling penting, JANGAN komen menjelek-jelekan seseorang entah itu selebgram atau orang biasa. Kalau benar-benar tidak suka, komen dengan tata bahasa yang bagus dan sopan santun juga etika. That was the important thing untuk menghindari cyber bullying. Baiklah, i think that was from me, yang penting gunakan media sosialmu sebaik mungkin dan jangaaaaaaan sampai memulai suatu cyber bullying ke orang yang tidak kamu sukai❤

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)