Aku cukup melihatmu sejenak. Berdua saja, walau diam. Merasakan adamu di sampingku. Menatap awan yang sama, merasa angin yang sama. Aku cukup mengetahui kabarmu dari media sosial. Dengan menebak-nebak maksud dari apa yang kamu utarakan. Jika kamu bertanya, apakah aku rindu padamu? Tidak. Aku melihatmu setiap kali aku duduk diam dan mendengar beberapa lagu favoritku. Aku  melihatmu setiap membaca novel lama yang sudah ku hafal jalan ceritanya. Jika kamu bertanya, apakah aku masih mengingatmu? Tidak. Kamu selalu ada saat kedua mulutku merapalkan doa seusai sholat. Kamu selalu ada setiap aku mencoba menulis. Jika kamu bertanya, apakah aku memintamu kembali? Tidak. Kamu pasti kembali entah kenapa dan apa yang ada di pikiranmu. Irasional, bukan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)