Selamat malam!

Selamat malam, irasional. Such a long time, ya? Beberapa hari yang lalu aku tidak ada kerjaan, jadi melihat-lihat isi hardisk dari laptop putihku. And i found you. Selama ini, sejauh ini, aku sudah melupakan. Lebih tepatnya banyak sekali hal-hal yang butuh diperhatikan dibandingkan kamu. I even forget how and why i like you that much. Funny isn't it? Tapi, setelah lihat-lihat hardisk itu aku jadi ingat semuanya. Bagaimana sulitnya aku melawan diriku sendiri. Ketidak-stabilan emosi dan moodku yang hancur-hancuran. I don't even want to remember it again, and that was one of the reason why aku menghapus postingan-postingan di tahun itu. Aku tidak ingin mengingatmu sebagai sesuatu yang 'buruk' di hidupku. Ya memang kamu tidak seperti itu. Di tahun ini aku bertekad pada diriku sendiri untuk think positive, termasuk juga mengubah mindsetku pada masa laluku sendiri. I'll take that as a lesson. Terimakasih juga pada kamu, yang ikut andil. Anggap saja yang kemarin jadi pelajaran, bagaimana cara untuk mengontrol perasaan dan turut melibatkan otak, tidak hanya hati. Bagaimana untuk tetap sadar diri bahwa dunia masih akan terus berputar tidak peduli bagaimana keadaan kita. Dan yang paling penting, bagaimana berdamai dengan perasaan sendiri. Terima kasih ya, sudah bersedia tidak ikut gila bersamaku. Kalau kupikirkan sekarang, sulit juga ada di posisimu. Serba salah, iya tidak? Maaf juga ya, sudah sangat merepotkan. Aku juga nggak habis fikir kenapa bisa begitu dulu. Tapi yasudahlah, the past is in the past. We should live in the moment supaya nggak stres sendiri. Ourself is the most important matter. Yah, pada intinya begitulah. Jadi ingat lagi semuanya gara-gara hardisk itu, tapi ya akan kucoba mengingat yang bagus-bagus saja. Karena ya buat apa toh mengingat hal yang tidak enak? Apalagi ya, sepertinya cuma itu yang mau kutulis saat ini. Intinya pick the good and throw the bad, walaupun sulit tapi sebenarnya langkah terbaik dalam masalah apapun. Anyway, see you!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)