Diary of Mid-20 Girl (Part 1)

Selamat pagi! Jaraknya belum terlalu jauh dari postingan sebelumnya tapi aku sudah memilih untuk menulis lagi karena banyaknya yang terjadi dalam rentang sebulan ini, well...life. Akhir-akhir ini aku menimbang-nimbang untuk mencari tempat menulis baru selain blog ini, sebagian besar karena sejarah berat yang pernah aku tulis di blog ini, tapi di sisi lain it's one of my history yang membentuk aku sekarang dan enggak tega untuk menghapus blog ini begitu saja. That's why i choose to change the domain name, the title and decided this is a new start for this blog as my safe place. I don't want it to be the SEO for my name, I don't want many people read this in their daily basis, but I still want some people I dearly and me myself to read this in crucial time, when I needed the most. Jadi yasudah, mari kita ubah saja judulnya for a new fresh start!
Sesuai dengan judul yah, di umur 24 ini aku menemukan macam-macam pemikiran baru yah mungkin sebenernya nggak baru, tapi dulu aku tidak pernah berfikir tentang ini. I'm a heavy overthinker. I think about the slightly topic that go trough my head, important or not. I think about what people said about me, tidak peduli siapa orangnya. Sampai beberapa hari yang lalu, seorang teman dekat mengatakan hal yang cukup sakit saat aku membacanya. It's actually my close friend, I share my dream, my story and so does she. Sampai kata-kata kemarin itu dikirim oleh dia dan lumayan bikin aku kepikiran sampai malam, it's about my dream, she casually mocks my dream. Mungkin maksud dia tidak begitu, mungkin hanya salah memilih kata-kata, but a word is a word. It hurts. And I can be hurt. Punya mimpi untuk bisa mengajar, menjadi dosen, dan melanjutkan studi magister tanpa bekerja penuh waktu sebelumnya saja sudah berat untukku, banyak omongan-omongan yang bilang bahwa itu nggak menjamin apa-apa, kualitas mengajarnya akan kurang lalala lilili lainnya, di sisi lain banyak juga omongan yang mendukung seperti ya minimalnya memang harus magister, maka ini sudah jadi pilihan yang tepat. But on the top of it, I don't need anyone to doubt me and my dream, apalagi hal itu keluar dari temanku sendiri. Tapi yah, life is life, mungkin dia punya alasan untuk mengatakan hal itu jadi ya sudah. I just think it untuk semalam penuh, terus ya sudah i need to arrange my life lagi, ngerjakan jurnal lagi hahahahah. Gitu ya di umur segini, ketika kamu bahkan enggak ada waktu untuk berlarut-larut dalam satu masalah, harus segera berdiri lagi, mengerjakan tanggung jawab lagi, tapi yahh life isn't life kalau nggak ada naik turunnya begini kan ya. Masa-masa quarter life ini emang kata orang lumayan yah, ketika bingung karir mau dibawa kemana, belum kehidupan percintaan, pertemanan, hubungan dengan keluarga juga. Kadang adaaa aja ketika kita udah kira oke lah ini aman, eh tiba-teman muncul masalah dari sisi manaa gitu. Dan ya memang semua orang punya struggle nya sendiri-sendiri, jadi remember that we are not alone. Bukan cuma kamu yang bingung pengen resign tapi belum ada gantinya, yang pengen segera kerja tapi belum dipanggil-panggil, yang didorong untuk segera menikah sama keluarga, yang baru putus dari hubungan bertahun-tahun, yang pusing ngerjakan tesis dan penerbitan jurnal, yang ingin segera merantau dan hidup sendiri. You are not alone. Percaya bahwa setelah ini akan ada banyaaaaaaak sekali hal-hal yang bisa kita syukuri setiap harinya. Setelah ini akan ada pada posisi stabil baik mental, keuangan dan semuanya. Manifesting all of my dearest friend can fight the battle they didn't tell me.
Terakhir, hidup di umur pertengahan 20 memang tidak mudah, that's why I make this diary untuk menjadi "pelarian" dari semua pikiran acak-acak di kepalaku dan ini baru part 1 berarti akan banyak part lainnya! AAAAK. Yang dibahas tidak akan selalu berfaedah, mungkin cuma aku cerita mengenai pengalamanku baru-baru ini, atau mungkin aku membahas topik di buku-buku yang sedang kubaca. Basically everything, just to jot what's on my mind and boosting my mood. So, see you on other part!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary of Mid-20 Girl (Part 5)

Diary of a Mid-20 Girl (Part 4)

Perkara cafe-cafean (Jilid 5)